KALORI BERLEBIHAN

                   Akibat kelebihan kalori:

#Tubuh cenderung gemuk

Berlebihan dalam asupan kalori yang berasal dari konsumsi karbohidrat (biasanya nasi putih) dan lemak dapat memicu kelebihan berat badan, apalagi jika aktivitas sehari-hari berupa bekerja di kantor dengan posisi duduk (tidak aktif bergerak).

Demikian juga langsung tidur setelah konsumsi makanan memberbesar resiko tubuh mengalami kegemukan.
Kelebihan 500 kalori per hari dalam seminggu akan menaikkan bobot tubuh 0,5 kilogram.

Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM, dr Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan bahwa kelebihan setiap hari sekitar 500 kalori, dalam seminggu berat badan bisa naik setengah kilogram.

Begitu juga sebaliknya, kurangi saja 300-500 kalori dari kebutuhan kalori harian. Dalam sebulan bisa turun 1-2 kilogram.

#Tingkatkan risiko penyakit degeneratif

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan, beberapa yang termasuk di dalamnya yaitu alzheimer, diabetes, penyakit jantung, stroke, osteoporosis, dll.

Saat ini, diketahui ada sekitar 50 penyakit degeneratif di dunia. Dulu, penyakit degeneratif biasanya dialami orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Akan tetapi pada masa sekarang, orang berusia 40 sudah banyak terjangkit. Penyebab tingginya resiko penyakit degeneratif yaitu karena makanan dan gaya hidup yang buruk.

Produk-produk karbohidrat olahan menyebabkan semakin banyak orang yang kelebihan kalori.

Kelebihan kalori nantinya akan disimpan, yang kemudian menjadi lemak yang berlebih di dalam tubuh, sehingga akan menimbulkan masalah kesehatan, terutama yang sangat berbahaya yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyebab lainnya yang memicu penyakit degeneratif adalah polusi kendaraan yang tinggi, sering mengalami stres, kebiasaan tidak sehat, jarang berolahraga dan jarang konsumsi sayuran dan buah-buahan.

#Kerusakan otak dan hati

Kelebihan kalori dapat merusak saraf otak. Organ hati dan otak bisa mengalami masalah akibat asupan kalori protein terlalu tinggi masuk ke dalam tubuh.

Hal itu karena terlalu bayaknya asupan tersebut berakibat akan mudah memroduksi racun, yang nantinya diproses oleh organ hati. Terjadinya penimbunan racun ini sangat berbahaya...

...yang mengakibatkan fungsi otak dan hati mengalami ketidakseimbangan serius.

#Sembelit

Kebiasaan buruk yang selalu mengkonsumsi banyak makanan tinggi kalori, mengakibatkan efek buruk bagi sistem kinerja organ tubuh, terutama organ pencernaan seperti perut dan usus.

Hal itu karena asupan lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga memberatkan kinerja lambung, yang akhirnya memicu terjadinya sembelit.

#Asam Urat

Kalori yang terlalu tinggi mengakibatkan meningkatnya resiko asam urat, kondisi seperti ini rentan dialami oleh yang terbiasa (belebihan) dalam mengkonsumsi asupan protein hewani.

Sumber lemak jenuh bisa membuat kadar kolesterol ikut naik. Jumlah kolesterol yang tinggi inilah yang memicu asam urat.

Sehingga, penderita kolesteol tinggi juga rentan untuk terkena resiko penyakit asam urat.

#Gangguan pada dinding arteri

Konsumsi kalori terutama lemak, apalagi jenis lemak jenuh, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dikhawatirkan akan memicu kolesterol tinggi. Dimana masalah tingginya kadarkolesterol jahat berdampak buruk pada arteri jantung.

Bahaya gangguan pada organ arteri ini bisa memicu komplikasi penyakit, yaitu penyakit ginjal, jantung dan otak.

#Dehidrasi

Kelebihan kalori, khususnya protein, bisa mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi (kekurangan cairan).

Hal itu karena kondisi kadar protein berlebihan di dalam tubuh dapat memberatkan proses / fungsi tubuh untuk membangun jaringan tubuh.

Sehingga hal yang harus diperhatikan, saat Anda mengonsumsi banyak asupan protein maka penting untuk mencukupi asupan cairan (teruama air putih) untuk menyeimbangkannya.

#Menurunnya kumlah kalsium tubuh

Produksi asam di dalam tubuh bisa meningkat terlalu tinggi karena terlalu banyak mengkonsumsi asupan kalori.

Kondisi asam di dalam tubuh yang terlalu tinggi, berakibat buruk pada kemampuan tulang untuk menyerap kalsium yang tidak optimal.

#Hipertensi

Resiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan akibat berlebihannya menkonsumsi asupan kalori karbohidrat, yang dapat merusak sistem metabolisme tubuh.

#Kerusakan Organ Ginjal

Kalori yang berlebihan di dalam tubuh dapat memberatkan kerja ginjal, hal itu karena sangat banyaknya zat racun yang harus disaring organ ginjal. Masalah seperti ini terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi asupan protein hewani.

#Trigliserida tinggi

Asupan karbohidrat yang terlalu tinggi mengakibatkan resiko trigliserida meningkat. Dimana penyakit jantung adalah resiko berbahaya yang mengancam akibat tingginya kandungan trigliserida di dalam tubuh.

No comments:

Post a Comment